Jumat, 20 Januari 2017

PENGERTIAN DAN SEJARAH SENI ILLUSTRASI DAN JENISNYA.

SEJARAH ILLUSTRASI


Konsep ilustrasi bisa ditinjau kembali ke masa silam melalui lukisan dinding prasejarah dan konsep tulisan hierioglif.
Masa keemasan ilustrasi Amerika Serikat berlangsung pada tahun 1880, setelah perang dunia I. Hal ini terjadi seiring dengan populernya surat kabar, majalah, dan buku berilustrasi yang memungkinkan adanya eksperimen teknik oleh senimannya. Pada saat inilah banyak ilustrator yang menjadi kaya dan terkenal. Tema yang banyak muncul adalah aspirasi bangsa Amerika saat itu.
Di Eropa, seniman pada masa keemasan dipengaruhi oleh kelompok Pre-Raphaelite dan gerakan-gerakan yang berorientasi kepada desain seperti Arts and Crafts Movement, Art Nouveau, dan Les Nabis. Contohnya Walter Crane, Edmund Dulac, Aubrey Beardsley, Arthur Rackham dan Kay Nielsen.
Pada masa kini, ilustrasi semakin berkembang dengan penggunaan banyak software pembantu sepertiAdobe Illustrator, Photoshop, CorelDraw, dan CAD. Namun ilustrasi tradisional yang dibuat dengan tangan tetap memiliki nilai yang tinggi.
Di Indonesia, sejarah tradisi ilustrasi dapat merujuk kepada lukisan gua yang terdapat di Kabupaten Maros, provinsi Sulawesi Selatan dan di pulau Papua. Jejak ilustrasi yang berumur hampir 5000 tahun itu menggambarkan tumpukan jari tangan berwarna merah terakota. Selain lukisan gua, wayang beber dalam hiburan tradisional Jawa dan Bali dilihat sebagai ilustrasi yang merepresentasikan alur cerita kisah Mahabarata, tradisi yang kira-kira muncul bersamaan dengan berdirinya kerajaan Sriwijaya yang menganut agama Hindu di Pulau Sumatera bagian Selatan.

 PENGERTIAN ILLUSTRASI

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

JENIS ILLUSTRASI
KARTUN.


 Bentuk kartun bisa berupa tokoh manusia ataupun hewan yang berisikan cerita humor yang bersifat menghibur. Indonesia memiliki beberapa tokoh kartun seperti "Petruk dan Gareng" karya dari Tatang S. Penampilan gambar kartun bisa dilihat dalam bentuk hitam putih atau berwarna.

KARIKATUR.
  

Gambar karikatur menampilkan berbagai karakter yang dilebih - lebihkan, unik, lucu dan terkadang mengandung kritikan dan sindiran. Objek dari gambar karikatur bisa diambil dari tokoh manusia ataupun hewan.

KOMIK
  

Gambar ilustrasi dalam bentuk komik terdiri atas rangkaian gambar yang saling melengkapi dan memiliki alur cerita. Bentuk komik bisa berupa buku maupun lembaran gambar singkat (Comic Strip).

ILLUSTRASI KARYA SASTRA


Karya sastra berupa cerita pendek, puisi, sajak dan akan tampak lebih menarik bila membaca disertai dengan gambar ilustrasi. Fungsi gambar ilustrasi di sini memiliki tujuan untuk memberi penguatan dan mempertegas isi atau narasi di dalam materi.
 
VIGNETTE
 
Sebagai pengisi dari sebuah cerita ataupun narasi, bisa disisipkan dengan gambar ilustrasi yang berupa vignette. Vignette merupakan gambar ilustrasi berbentuk dekoratif yang berfungsi sebagai pengisi bidang kosong dalam kertas narasi.

Mengenal Seni Nirmana


Arti kata nirmana di bentuk dari dua kata yaitu nir berarti tidak, mana berarti makna, jika digabungkan berarti tidak bermakna atau tidak mempunyai makna. Jika di artikan lebih dalam nirmana berarti lambang-lambang bentuk tidak bermakna, dilihat sebagai kesatuan pola, warna, komposisi, irama, nada dalam desain. Bentuk yang dipelajari biasanya diawali dari bentuk dasar seperti kotak, segitiga, bulat yang sebelumnya tidak bermakna diracik sedemikian rupa menjadi mempunyai makna tertentu.
     nirmana berbicara tentang harmoni, keselarasan soal rasa, dan impresi pada sebuah bentuk. nirmana tidak hanya mencakup 2 dan 3 dimensi saja melainkan menjelajah sebuah ruang yang disebut dengan ruang maya.
     Pengaplikasian nirmana mutlak dilakukan dalam semua bidang seni rupa dan desain. Contohnya adalah fotografi, bidang seni ini mempunyai kemampuan melakukan eksekusi ini dengan sangat baik. Kapabilitas fotografi yang merekam obyek setepat-tepatnya dapat kita kacaukan dengan nirmana. Tentu kita sudah biasa jika melihat langit yang jauh yang berwarna biru dan pepohonan yang dekat dengan warna hijau. Namun dengan nirmana, langit dapat kita beri warna panas (orange/ kuning) untuk menciptakan kesan objek tersebut dekat dengan kita. Dan pohon dengan warna dingin (misal biru) untuk memberi kesan objek tersebut jauh dengan kita.
     Hal ini dapat kita terima karena kita memandang dari nalar bentuk. Disinilah seni dan desain dapat dinilai atas dasar kualitas artistiknya, yaitu menilai segala sesuatunya dari sisi bentuk, bukan dari hal-hal di luar bentuk
(Irama Visual, 2007, hal. 160).
     Nirmana terdiri dari 2 jenis, yaitu nirmana 2D(dwimatra)atau lebih dikenal nirmana datar , nirmana 3D(trimatra)atau dikenal nirmana ruang.nirmana 2D adalah nirmana yang dibuat diatas bidang datar, memiliki panjang dan lebar.nirmana 2D melatih kepekaan mahasiswa untuk unsur-unsur rupa seperti warna, bentuk, garis,dan penerapannya. Dan mempertimbangkan komposisi, irama, dan kesatua kedalam karya bidang datar itu sendiri menjadi kesatuan yang harmoni.atau selaras. Nirmana 3D dibuat diatas bidang yang mempunyai panjang, lebar, tinggi, dan memiliki ketebalan, ruang serta volume. Sama seperti nirmana datar, sama-sama melatih kepekaan mahasiswa , dan melatih kreatifitas dan kepekaan estetis dalam bentuk 3 dimensi, serta pengenalan material seperti bahan ,struktur dan juga sifatnya. Perbedaannya dengan nirmana datar hanyalah karya 3 dimensi dinikmati dari berbagai sudut pandang secara serempak untuk mencapai keserasian rupa.
Unsur-unsur nirmana
1.     Titik
     Adalah unsur visual yang ukurannya relatif kecil, tidak memiliki panjang atau lebar, dan pangkan dari ujung sebuah garis atau bentuk yang akan dibangun.
2.    Garis
     Sebuah titik yang berjalan, jalur yang dilaluinya adalah garis. Garis adalah sesuatu yang membatasi bentuk dan menyatakan ruang. Dalam penggunaan, garis memiliki arah horizontal dan vertikal dan diagonal. Dalam desain, peran garis adalah untuk memberi aksen, pembatas, atau kolom.
·         garis lurus         : garis vertikal, horizontal, dan diagonal
·         garis lengkung : lingkaran, setengah lingkaran, bentuk S, gelombang, bentuk spiral.
3.    Bentuk
     Adalah sesuatu yang memiliki wujud atau shape yang tampak dari suatu benda. Khususnya untuk benda-benda 2 Dimensional.
Bentuk terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
·         bentuk organis, segala sesuatu yang terdapat dialam bebas misalnya batu, atau daun. Biasanya wujud bentuk organis tidak kaku.
·         Bentuk non organis, atau bentuk geometris, yaitu segala bentuk ciptaan manusia. Memiliki 3 dasar yaitu segitiga, bujur sangkar, dan lingkaran. Atau basic form.
4.    Ruang
     Adalah bentuk 2 atau 3 dimensional. Bidang atau keluasan positif atau negatif yang dibatasi oleh sebuah limit. Terjadi karena persepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi dan rendah. Bersifat positif dan negatif, datar atau ilusi,. Memiliki dimensi panjang, lebar, dan dalam.ruang dikatakan datar atau flat bila semua bentuk terletak diatas bidang 2 Dimensi dalam bidang gambar atau kertas.
5.    Tekstur
     Adalah sifat dan kualitas fisik dari suatu benda. Kasar, halus, keras, lunak dan sebagainya tekstur terbagi menjadi 2 jenis, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu, masing-masing terbuat dari alam dan ciptaan manusia.tekstur buatan alam yaitu tekstur yang tercipta murni dari alam, sedangkan tekstur buatan manusia adalah tekstur yang tercipta dari buatan tangan manusia dan media atau teknik tertentu.tekstur nyata adalah tekstur yang teraba secara fisik, memiliki permukaan yang khas yang bisa teraba oleh indra peraba. Sedangkan tekstur semu adalah tekstur yang tidak dapat teraba secara fisik tetapi secara kasat mata tampak seperti ada tekstur yang dapat diraba.
Berikut beberapa contoh gambar nirmana :

                                          Nirmana 3D 
                                          Media : tutup botol & paku
                                                     Nirmana Kolase            
                                                         
                                                    Nirmana Black & white

                                          Nirmana 3D
                                          media : Kancing,Lem besi.

Kamis, 27 Oktober 2016

Perbedaan Seniman & Desainer




Desain tercipta melalui perencanaan yang rumit dan di implementasikan dengan hati-hati agar apa yang menjadi tujuannya tercapai (client problem sets), desain memiliki tujuan di luar diri desainernya. Sedangkan seni tidak memiliki aturan tertentu, sang seniman menciptakan aturannya sendiri. Seorang seniman bebas mengemukakan apa saja, dan dengan cara apa saja, tanpa harus menjelaskan bagaimana dan mengapa ia membuat karyanya sedemikian rupa. Menurut Ary Dananjaya (pematung), seniman berkarya untuk dirinya sendiri (their own problem sets) dan memperbolehkan masyarakat ikut menikmati dan menghargainya, sementara desainer perlu ‘berbicara’ kepada masyarakatnya.
  • Desainer (Designer)


Desain berperan menganalisis, meneliti, menghitung, memperkirakan, menentukan, merencanakan, dan membuat benda (produk) berdasarkan asas pemenuhan berbagai fungsi hubungan (relasi) yang selaras antara benda (produk) yang direncanakannya, dengan manusia sebagai penggunanya.


  • Seniman (Artist)


Berperan menganalisis, meneliti, dan memberikan input berupa pertimbangan, solusi, bagi para desainer dan teknisi, sesuai dengan bidang ilmu dan seni yang dikuasainya.

  • Tingkat Keahlian

Keahlian sering di artikan sebagai kemampuan untuk membuat produk. Seniman yang sudah berpengalaman itu sudah bisa dikategorikan sebagai seorang ahli, karena tanpa keahlian yang mumpuni, karya mereka tidak akan ada bedanya dengan gambar seniman pemula. Keahlian, tentu saja, akan meningkat seiring berjalannya waktu dan sejalan dengan value yang dihasilkan pada karyanya.

Desainer, tidak terlalu membutuhkan keahlian tertentu untuk 'menjual' idenya seperti seniman. Dengan keahlian berkomunikasi dan problem solving, desainer sudah bisa menghasilkan sesuatu. Tapi hasil karya desainer tentu akan semakin berharga ketika ia benar-benar ahli di bidang tersebut.

  •  Fungsi yang Diberikan Untuk Masyarakat

Seniman menghasilkan sesuatu yang lebih bertujuan sebagai stimulasi visual, seperti dekorasi. Berbeda dengan seniman, adalah wajib hukumnya bagi desainer untuk menciptakan sesuatu yang sifatnya fungsional.

Istilah 'desain yang fungsional' sering diberikan pada produk yang berfungsi sesuai dengan porsinya. contohnya, pembuka kaleng yang dibuat dari besi terbaik di dunia dan dilapisi berlian itu tidak didesain untuk kepentingan fungsional. Pembuka kaleng tersebut diperkirakan tidak akan dibutuhkan oleh masyarakat, karena terlalu mahal daripada pembuka kaleng biasa dan fungsinya juga tidak terlalu berbeda jauh.

Dalam kasus tersebut, pemahaman desain yang diterapkan berlebihan namun tidak dilengkapi dengan tujuan fungsional akan merusak keeleganan dari konsep desain itu sendiri.

Jadi Seniman dan Desainer adalah fakta yang jelas bahwa kedua profesi tersebut berbeda, namun sama-sama menggunakan ilmu seni untuk menciptakan sebuah karya.kita semua memiliki kemampuan seni. Bisa di bilang Desainer adalah Seni yang disiplin, itu sebabnya banyak yg bilang Desainer dan Seniman adalah pekerjaan yg sama.

Minggu, 23 Oktober 2016

APA ITU SABLON DAN SEJARAH PERKEMBANGAN SABLON

Jadi, Sablon adalah sebuah teknik untuk mencetak tinta diatas bahan dengan bentuk yang kita kehendaki. Dengan bantuan screen sablon dan rakel sabor dalam proses pengerjaannya.

Pada awalnya sablon digunakan untuk mencetak baju kimono yang bermotif. Pada saat itu muncul larangan penggunaan kimono dengan tulisan tangan sehingga berkembanglah penyablonan kimono pada waktu itu. Kaisar melarang karena harga kimono sangat tinggi jika menggunakan teknik menulis tangan. 
Setelah di Jepang berkembang, kemudian sablon dikenal di Eropa pada tahun 1851-1862 dan 1868. Diperkenalkan oleh Joseph Swan yang mengdirikan usaha di bidang sablon.
Kemudian Samuel Simmon mendapatkan hak paten mengenai teknik sablon yang ia ciptakan pada tanggal 1 Juli 1907. Teknik tersebut menggunakan bahan Chiffon sebagai pola dalam mencetak. Setelah berkembang di Inggris, mulailah merambah Amerika Serikat dan muncul teknik silk screen printing. 

Setelah perang dunia ke-2 perkembangan teknik sablon semakin gencar. Inovasi mengenai cetak sablon mulai modern dengan teknik cetak saring. 
Sekarang pada pada teknik sablon sudah berkembang hingga menggunakan mesin dan printer. Banyak muncul industri dan usaha cetak sablon. Bisnis konveksi dimana-mana dengan menghadirkan kualitas dan pemilihan teknik yang beragam, yang membuat harga bervariasi sesuai kerumitan gambar dan pemilihan teknik. Teknik sablon tersebut adalah manual, sablon digital, dan DTG. Jika Anda belum mengetahui perbedaan sablon manual, digital, dan DTG.